bahagiakanlah hatinya....
ceria senyummu, oh kawan
tataplah indah kehidupan
saat dirimu dalam dekapan
belaian ayah-bunda....
untaian cinta ayah-bunda
hormat santunlah padanya
dan hapuslah tetes air mata
yang membasahi pipinya....
karena dia berkorban untuk kita
mengenalkan kita kepada Alloh
meneguhkan aqidah hidup kita
ayah dan bunda, sahabat yang hakiki....
belaian ibunda....
mengukir mimpi kehidupan
senyuman ayahnda....
peneguh gapai masa depan
bahagiakanlah hatinya
seperti saat dahulu kala
saat hatinya bahagia
ketika kita lahir ke dunia....
tulusnya cintamu, ibu.....
tersentak dalam hampa
kumengeja makna cinta
t'lah menyapa dihatiku
sejak usia kecilku
sentuhan cinta ibu
baru kini kusadari
oh ibu, maafkan aku
yang baru mengerti cintamu
mengajari diriku
menggapai harapanku
merangkai cita-citaku
untuk masa depanku
tulusnya cintamu, ibu
t'lah menyapa dihatiku
hempas kedukaanku
damaikan harapanku
terbangkan kemanjaanku
mencari makna cinta
dan tak kujumpa cinta
setulus cintamu ibu....
ya Alloh curahkanlah
rahmat serta kasih-Mu
s'lalu pada ibuku
dan ampuni dosanya
sayangilah dirinya
setulus cintanya
t'lah tercurah padaku
sejak masa kecilku....
wahai ayahnda.....
tulusnya cintamu, oh ayahnda
bagai malam bertabur bebintang
dan cahaya purnama sempurna
bertahta sentosa
aku meniti kehidupan
sembari kugenggam harapan
kelak akan kugapai impian
untukmu, ayahnda....
dalam lelahnya hatiku
ku akan terkenang
wibawa senyummu
'tuk inspirasiku
dan jua pengorbanan
tetes keringatmu
itulah sastra ungkapan
cinta tulusmu
wahai ayahnda....
ya alloh curahkanlah rahmat-Mu
kepada ayahnda
dan jua ampunan-Mu
kepada ayahnda.....
dan biarkan ku kembara
mengeja cintamu
untuk ku kabarkan
kepada semesta
akan agungnya jasamu
dan tulus kasihmu
belaian cintamu
wahai... ayahnda....
murobbiku, sahabatku
lelah hati ku titi hari
hampa selalu ku temui
tiada arah nan hakiki
ke tersepi dilorong hati....
dirimu bertandang disini
hulurkan tangan penuh arti
mengajakku melangkah lagi
menuju telaga hati....
dan hari ayng ku lalui
kini jadi penuh arti
saat dirimu ajarkan
hidup itu penghambaan
mensyukuri nikmat Allah
bersabar dalam ujian
istiqomah... gapai ketaqwaan
ada hari ku lalui
lelah hati ku rasai
dirimu hadir kembali
bagai telaga di hati
menyejukkan inspirasi
harumkan taman ruhani
damainya dihati
senyummu murobbi.....
murobbi, dirimu guruku
dirimu laksana orang tuaku
murobbi, dirimu sahabt
peneguh imanku.....
wahai murobbi, dirimu sahabat.......
wahai murobbiku, wahai sahabatku.....
kenangan sahabat
dalam syahdu, dalam sayu....
dalam rindu akan hadir kenangan
saat engkau ada disini
wahai kawan......
langit jingga, kala senja....
kau tersenyum penuh ketulusan
dan terangkai makna indah
oh, ukhuwah.......
dan seiring hembusan angin senja
kau bisikkan 'tuk teguh keimanan
namun kini, kau tak disisi
oh sahabat kurindukan kenangan
saat kita berlari bersama
mengejar warna seindah pelangi
warnailah kehidupan
seindah ukhuwah yang terbina
memutih indah bunga ilalang
dan beburung pun beterbangan
saat itu kita berpisah
oh, sahabat.........
ceria senyummu, oh kawan
tataplah indah kehidupan
saat dirimu dalam dekapan
belaian ayah-bunda....
untaian cinta ayah-bunda
hormat santunlah padanya
dan hapuslah tetes air mata
yang membasahi pipinya....
karena dia berkorban untuk kita
mengenalkan kita kepada Alloh
meneguhkan aqidah hidup kita
ayah dan bunda, sahabat yang hakiki....
belaian ibunda....
mengukir mimpi kehidupan
senyuman ayahnda....
peneguh gapai masa depan
bahagiakanlah hatinya
seperti saat dahulu kala
saat hatinya bahagia
ketika kita lahir ke dunia....
tulusnya cintamu, ibu.....
tersentak dalam hampa
kumengeja makna cinta
t'lah menyapa dihatiku
sejak usia kecilku
sentuhan cinta ibu
baru kini kusadari
oh ibu, maafkan aku
yang baru mengerti cintamu
mengajari diriku
menggapai harapanku
merangkai cita-citaku
untuk masa depanku
tulusnya cintamu, ibu
t'lah menyapa dihatiku
hempas kedukaanku
damaikan harapanku
terbangkan kemanjaanku
mencari makna cinta
dan tak kujumpa cinta
setulus cintamu ibu....
ya Alloh curahkanlah
rahmat serta kasih-Mu
s'lalu pada ibuku
dan ampuni dosanya
sayangilah dirinya
setulus cintanya
t'lah tercurah padaku
sejak masa kecilku....
wahai ayahnda.....
tulusnya cintamu, oh ayahnda
bagai malam bertabur bebintang
dan cahaya purnama sempurna
bertahta sentosa
aku meniti kehidupan
sembari kugenggam harapan
kelak akan kugapai impian
untukmu, ayahnda....
dalam lelahnya hatiku
ku akan terkenang
wibawa senyummu
'tuk inspirasiku
dan jua pengorbanan
tetes keringatmu
itulah sastra ungkapan
cinta tulusmu
wahai ayahnda....
ya alloh curahkanlah rahmat-Mu
kepada ayahnda
dan jua ampunan-Mu
kepada ayahnda.....
dan biarkan ku kembara
mengeja cintamu
untuk ku kabarkan
kepada semesta
akan agungnya jasamu
dan tulus kasihmu
belaian cintamu
wahai... ayahnda....
murobbiku, sahabatku
lelah hati ku titi hari
hampa selalu ku temui
tiada arah nan hakiki
ke tersepi dilorong hati....
dirimu bertandang disini
hulurkan tangan penuh arti
mengajakku melangkah lagi
menuju telaga hati....
dan hari ayng ku lalui
kini jadi penuh arti
saat dirimu ajarkan
hidup itu penghambaan
mensyukuri nikmat Allah
bersabar dalam ujian
istiqomah... gapai ketaqwaan
ada hari ku lalui
lelah hati ku rasai
dirimu hadir kembali
bagai telaga di hati
menyejukkan inspirasi
harumkan taman ruhani
damainya dihati
senyummu murobbi.....
murobbi, dirimu guruku
dirimu laksana orang tuaku
murobbi, dirimu sahabt
peneguh imanku.....
wahai murobbi, dirimu sahabat.......
wahai murobbiku, wahai sahabatku.....
kenangan sahabat
dalam syahdu, dalam sayu....
dalam rindu akan hadir kenangan
saat engkau ada disini
wahai kawan......
langit jingga, kala senja....
kau tersenyum penuh ketulusan
dan terangkai makna indah
oh, ukhuwah.......
dan seiring hembusan angin senja
kau bisikkan 'tuk teguh keimanan
namun kini, kau tak disisi
oh sahabat kurindukan kenangan
saat kita berlari bersama
mengejar warna seindah pelangi
warnailah kehidupan
seindah ukhuwah yang terbina
memutih indah bunga ilalang
dan beburung pun beterbangan
saat itu kita berpisah
oh, sahabat.........